Lomba Blog Dan Twit (http://lomba.dpd.go.id)

"Seandainya saya Anggota DPD RI”(Part 1)
Untuk menjadi anggota DPD RI itu tidak gampang banyak persyaratan yang harus kita lewati dan yang paling penting adalah langsung dipilih oleh rakyat.
Seandainya saya terpilih dan sekarang menjadi anggota DPD RI untuk mewakili daerah saya yaitu Kalimantan Barat, yang paling utama saya lakukan adalah menjadi anggota DPD RI yang benar-benar bekerja demi kemajuan daerah dan Negara. Saya akan mengkonsentrasikan pikiran saya pada kemajuan daerah yang tertinggal dan terisolir.
Di Kalimantan Barat masih banyak sekali daerah-daerah yang tertinggal, semuanya serba minim dan kekurangan, hampir disetiap kabupaten di Kalimantan Barat mengalami ketertinggalan baik dari segi ekonomi, segi pendidikan dan segi kesehatan. Dari segi ekonomi masih banyak sekali pengangguran bahkan banyak sarjana yang mengganggur karena kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan, ironisnya banyak perusahaan sawit dan perusahaan tambang tetapi tidak mampu untuk mengakomodir dan menyerap tenaga-tenaga kerja setempat dan bahkan banyak menggunakan tenaga dari luar Kalimantan dan bahkan tenaga dari luar negeri.
Selain penggangguran, persoalan mata pencarian utama masyarakat Kalimantan barat yaitu pertanian dan perkebunan bidang karet. Kondisi yang memprihatinkan terlihat di daerah pedesaan yang masih mengandalkan perkebunan karet sebagai mata pencarian utama, dimana harga karet dalam waktu-waktu ini menunjukan penurunan. Bagaimana masyarakat pedesaan bisa maju kalau kondisi seperti ini terus terjadi, untuk membiyai pendidikan anak-anak mereka saja sudah tidak cukup.
      Di sisi lain menjamurnya perkebunan sawit baik milik perusahaan maupun milik pribadi yang tidak memperhatikan keamanan dan hutan lindung lagi, semua lebih kepada profit oriented. Ini semua membuat kehidupan perekonomian dan kelestarian lingkungan terganggu dan rusak. Jika saya anggota DPD RI daerah Kalimanan Barat, saya akan lebih memperhatikan masalah-masalah yang sudah saya tulis diatas dan akan terus berjuang untuk perekonomian terutama di daerah pedalaman, pedesaaan. Karena semua penduduk mempunyai hak yang sama, yaitu memperoleh kesejahteraan.

"Seandainya saya Anggota DPD RI”(Part 2) 
Persoalan berikutnya adalah persoalan pendidikan dan kesehatan. Kedua bidang tersebut memang yang menjadi dasar kemajuan bangsa dan Negara, karena tanpa pendidikan dan kesehatan yang baik, tidak mungkin suatu Negara bisa berkembang dan bahkan tidak mungkin menjadi Negara yang maju dari segala segi kehidupan.
Untuk pendidikan di daerah Kalimantan Barat, masih banyak sekolah-sekolah yang kondisinya tidak layak untuk di jadikan tempat proses belajar mengajar. Dan bahkan ada sekolah yang hanya memiliki satu ruang belajar saja dan yang lainnya menumpang atau belajar di pondokan yang di bangun masyarakat atas inisiatif bersama. Rehabilitasi sekolah yang di lakukan pemerintah terkadang juga tidak maksimal, masih banyak kekurangan dan tidak memperhatikan kualitas bangunan yang terkesan asal bangun saja, yang jeleknya masih saja di korupsi oleh pejabat-pejabat terkait. Belum lagi masalah rumah dinas di pedalaman yang banyak tidak layak huni, tetapi tetap saja di gunakan untuk tempat tinggal bagi guru yang bertugas di daerah pedalaman. Terkadang juga menggunakan pertisipasi masyarakat untuk membangun rumah dinas tersebut.
Masalah tenaga pengajar juga menjadi masalah yang tak kunjung selesai, banyak sekolah-sekolah di pedalaman yang hanyak mengandalkan 1 atau 2 guru saja, guru-guru tersebut mengajar semua kelas dalam waktu yang bersamaan, dan ironinya guru-guru malah menumpuk diperkotaan dan tidak sedikit kita melIhat guru-guru perkotaan yang kekurangan jam mengajar, malah santai-santai saja. Guru Tidak Tetap atau GTT juga harus diperhatikan kesejahteraannya, karena pada kenyataannya mereka inilah yang paling banyak membantu kekurangan guru terutama daerah pedalaman. Kondisi dilapangan memperlihatkan GTT di berikan jam yang lebih banyak di karenakan kekurangan guru tetapi kompensasi atau honor yang mereka dapatkan tidak lah sesuai dengan apa yang mereka berikan kepada bangsa ini.
Berikut adalah persoalan kesehatan, biaya kesehatan sangatlah malah harganya. Malah ada slogan yang menyatakan “orang miskin dilarang sakit”. Padahal ini adalah kewajiban Negara untuk mensejahterakan masyarakatnya. Kondisi memprihatinkan juga sama dengan persoalan pendidikan terutama di daerah pedalaman dan pedesaan, dimana pustu (puskesmas pembantu) yang biasanya minim tenaga kesehatan, dan bahkan terlihat tidak ada petugas kesehatan. Tenaga bidan yang sangat kurang, bahkan ibu-ibu melahirkan dibantu oleh dukun beranak setempat yang tingkat keselamatan ibu-ibu melahirkan tidak bisa di jamin sepenuhnya.
Selain memperhatikan masalah perekonomian, pendidikan dan kesehatan terutama di daerah pedalaman dan pedesaan, masalah pemekaran provinsi dan kabupaten baru juga perlu perhatian serius oleh angota DPP RI. Di kalimantan Barat ada beberapa daerah yang mengajukan pemekaran seperti Provinsi Kapuas Raya, Kabupaten Tayan, Kabupaten Sekayam dan Kabupaten Ketungau. Ini menjadi perhatian serius anggota DPD RI, harus bisa selektif untuk memekarkan suatu daerah agar nantinya tidak menimbulkan masalah baru terhadap daerah otonomi baru tersebut.

CONCLUSION
Seandainya saya anggota DPD RI, mengacu penjelasan yang sudah saya paparkan diatas, maka saya akan bekerja semaksimal mungkin, konsentrasi pada suatu persoalan terutama untuk daerah pedalaman dan daerah pemekaran baru, antara lain:
  • Pengawasan yang ketat terhadap daerah yang akan di mekarkan (daerah otonomi baru
  • Pengawasan terhadap keuangan daerah, terutama yang berhubungan dengan pendidikan dan kesehatan
  • Pengawasan pembangunan untuk daerah tertinggal/terpencil/pedalaman.

3 komentar:

  1. Lomba blog yang sangat menarik, kebetulan saya juga ikut serta dalam kompetisi ini. Btw, Mas ikutan juga yach?

    BalasHapus
    Balasan
    1. selamat atas kesuksesannya dalam merih juara 1 dalam lomba menulis DPD RI...

      Hapus
  2. Salam kenal mas, iya saya juga ikut meramaikan lomba blog tersebut ...

    BalasHapus