Anggapan orang bilang bahwa GTT
(Guru Tidak Tetap) hanyalah guru pembantu atau guru pengganti itu adalah salah,
Peranan GTT dalam suatu sekolah adalah sama dengan Guru Tetap, mereka juga
punya tugas dan fungsi yang sama yaitu ikut mencerdaskan siswa-siwi yang ada di
sekolah dan bahkan mereka di beri jam mengajar lebih banyak, katanya sih biar
dapat honor lebih besar… tapi walaupun banyak jam tetap aja sedikit, yah paling
banyak lah 400 an ribu, tetapi tanggungjawab mereka bisa diberi Two thumb (dua jempol), pantas diberikan
karena dengan honor yang sedikit, tetapi tanggung jawabnya sangat besar sama
dengan guru tetap alias guru PNS. Tetapi
bukan hanya guru tetap saja yang bisa membuat sekolahnya berprestasi, GTT juga
bisa, bahkan tidak sedikit GTT yang benar-benar mencurahkan pikiran dan
kerjakerasnya demi kemajuan sekolah dan prestasi siswa-siswinya, mereka bekerja
dengan penuh semangat dan dedikasi yang tidak diragukan lagi, lagi-lagi ya
penghormatan terhadap GTT sangat masih kurang, bahkan oleh teman-teman sejawat
yang sudah berstatus PNS, kadang GTT juga menjadi sapi perah yang bisa
disuruh-suruh oleh Guru lain, sebagai GTT ya ikut saja lah biar bisa bertahan
mengajar di sekolah tersebut dan tidak di berhentikan alias DIpecat!!...
Saya berpengalaman hampir 5 tahun menjadi GTT di salah satu sekolah negeri di kota Ngabang yang cukup terkenal dan berprestasi, tetapi saya bersyukur rekan-rekan sejawat sangat mendukung aspiratif serta ide-ide saya guna kemajuan peserta didik, tidak sedikit prestasi yang saya tunjukan kepada sekolah dan rekan-rekan yang notabenenya adalah guru yang sudah berstatus PNS, saya juga sudah dianggap menjadi bagian dari mereka, sehingga kalau ada kegiatan-kegiatan yang diadakan sekolah, saya selalu diikiusertakan, dan itu saya jalankan dengan penuh tanggungjawab. beberapa prestasi yang sudah saya berikan adalah, membimbing anak-anak untuk membiasakan menggunakan bahasa Inggris di setiap pagi dengan melakukan percakapan di depan siswa-siswi lainnya dan itu dilakukan setiap pagi kecuali hari senin dan jum’at, kemudian melatih anak-anak memainkan keyboard Organ tunggal yang digunakan untuk menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah pada upacara bendera, apel pagi setiap hari dan upacara-upacara nasional lainnya, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sehingga tidak sedikit siswa-siswi yang punya kemampuan bahasa inggris saya ikutsertakan dalam kegiatan lomba-lomba, baik yang diadakan sekolah, pemda maupun tingkat provinsi, dan bahkan juga saya ikut melatih untuk perlombaan menyanyi solo. itu lah sedikit pengalaman saya selama 5 tahun menjadi GTT, ada suka dan ada duka, yah… emang menjadi GTT itu harus siap mental dan berani menerima status yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat dan bahkan oleh teman-teman sejawat… tetap tetap semangat buat teman-teman GTT, usahamu tidak akan pernah sia-sia… Thanks…
Saya berpengalaman hampir 5 tahun menjadi GTT di salah satu sekolah negeri di kota Ngabang yang cukup terkenal dan berprestasi, tetapi saya bersyukur rekan-rekan sejawat sangat mendukung aspiratif serta ide-ide saya guna kemajuan peserta didik, tidak sedikit prestasi yang saya tunjukan kepada sekolah dan rekan-rekan yang notabenenya adalah guru yang sudah berstatus PNS, saya juga sudah dianggap menjadi bagian dari mereka, sehingga kalau ada kegiatan-kegiatan yang diadakan sekolah, saya selalu diikiusertakan, dan itu saya jalankan dengan penuh tanggungjawab. beberapa prestasi yang sudah saya berikan adalah, membimbing anak-anak untuk membiasakan menggunakan bahasa Inggris di setiap pagi dengan melakukan percakapan di depan siswa-siswi lainnya dan itu dilakukan setiap pagi kecuali hari senin dan jum’at, kemudian melatih anak-anak memainkan keyboard Organ tunggal yang digunakan untuk menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah pada upacara bendera, apel pagi setiap hari dan upacara-upacara nasional lainnya, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sehingga tidak sedikit siswa-siswi yang punya kemampuan bahasa inggris saya ikutsertakan dalam kegiatan lomba-lomba, baik yang diadakan sekolah, pemda maupun tingkat provinsi, dan bahkan juga saya ikut melatih untuk perlombaan menyanyi solo. itu lah sedikit pengalaman saya selama 5 tahun menjadi GTT, ada suka dan ada duka, yah… emang menjadi GTT itu harus siap mental dan berani menerima status yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat dan bahkan oleh teman-teman sejawat… tetap tetap semangat buat teman-teman GTT, usahamu tidak akan pernah sia-sia… Thanks…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar