Menjadi guru honorer (GTT) itu tidak
gampang loh, dengan mendapat gaji kira-kira Rp 200.000 perbulan dan paling
tinggipun Rp 400.000, kerja dari pagi hingga sore hari hanya mendapat honor
yang sangat kecil, membutuhkan mental serta semangat yang kuat untuk bisa bertahan.
Saya memulai karir menjadi Guru honorer alias GTT (Guru Tidak Tetap) selama
lebih dari 4 tahun dari tahun 2006 sampai 2009 di salah satu SMP negeri yang
ada di Kota Ngabang, pekerjaan ini saya lakukan dengan senang hati, semangat
dan setia pada pengabdian. Saya diberikan 30 jam dalam seminggu, jadi pekerjaan
saya itu sudah melebihi dari guru PNS itu sendiri, tapi but It’s oke yang
penting saya bias berkontribusi demi kemajuan pendidikan di daerah saya, saya
juga diberi tanggungjawab yang sama dengan guru-guru PNS yang ada di sekolah
tersebut, saya juga selalu diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan sekolah
seperti Workshop dan seminar, juga sering mendampingi anak-anak dalam mengikuti
perlombaan-perlombaan baik tingkat sekolah, kecamatan maupun provinsi, hal yang
sangat luar biasa, saya mendapatkan banyak sekali pengalaman dan itu membuat
saya bertambah semangat dalam melakukan pekerjaan sebagai GTT, dan hingga tahun
2009 dengan adanya pembukaan CPNS berarti saya mempunyai peluang untuk
berkarier sebagai Guru tetap, dan kesempatan itu tidak saya sia-siakan, saya
ikut berkompetisi dengan ribuan orang yang ingin menjadi abdi Negara tersebut,
akhirnya saya diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil dan mengabdi di tempat
tugas yang baru , walaupun di daerah terpencil, tetapi pengalaman saya sewaktu
menjadi GTT sangat bermanfaat guna memajukan sekolah tempat saya bertugas. Buat rekan-rekan yang menjadi GTT tetap saja
bersabar, Setialah pada pekerjaan, tunjukan keahliah dan kompetensi kita dan
yakinlah Tuhan mempunyai rencana yang luar biasa atas hidup kita..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar